Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bali. Salah satu program unggulan adalah “Satu Keluarga Satu Sarjana” yang ditujukan bagi keluarga miskin yang belum memiliki anggota keluarga bergelar sarjana. Gubernur juga ingin mendorong pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK.
“Dengan demikian akan tumbuh SDM Bali yang unggul, profesional dan mampu berkompetensi,” jelasnya.
Baca Juga:
Perketat Aturan, Gubernur Bali Akan Tindak Tegas Turis Nakal Mulai Pekan Depan
Lebih lanjut, Koster menyampaikan target percepatan pembangunan hingga tahun 2029. “Untuk itu kita harus gerak cepat, akhir 2029 semua pondasi sudah terbentuk sehingga gerakan kita ke depannya akan lebih terarah dan tertata,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya yang hadir secara daring, menyampaikan beberapa penekanan dalam pelaksanaan Musrenbang.
Ia mendorong adanya inovasi dan percepatan program unggulan daerah serta meminta agar alokasi anggaran difokuskan pada target pelayanan publik, bukan pada pemerataan anggaran perangkat daerah atau mengikuti pola anggaran sebelumnya.
Baca Juga:
Terapkan Konsep 'One Island, One Management', Gubernur Bali Dorong Energi Bersih dan Transportasi Publik Terpadu
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan masalah kemacetan dan kebersihan lingkungan di Bali sebagai daerah wisata.
Menurutnya, kebersihan bukan hanya persoalan sampah, tetapi juga mencakup keasrian dan keindahan lingkungan.
Sementara itu, Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris turut menyampaikan beberapa isu strategis yang perlu mendapat perhatian serius.