Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster kembali mengukir prestasi di tingkat internasional.
Pada Rabu (9/4/2025), ia hadir langsung dalam penandatanganan kesepakatan pelaksanaan proyek Bali Electric Mobility antara Pemerintah Indonesia dan Republik Korea, yang digelar di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta.
Baca Juga:
Mulai 11 April 2025, Bali Terapkan Aturan Ketat Pengelolaan Sampah
Penandatanganan ini menjadi momentum penting dalam penguatan kerja sama lingkungan antara kedua negara.
Turut hadir Wakil Menteri PPN/Bappenas Febrian Apriyanto dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Lee Byounghwa.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Korea Selatan resmi menyerahkan hibah kepada Indonesia berupa 10 unit bus listrik dan fasilitas pengisian daya (charger) senilai lebih dari Rp 75 miliar, yang seluruhnya dialokasikan untuk Provinsi Bali.
Baca Juga:
Pemprov Bali Terbitkan Aturan Ketat Sampah: Larangan Plastik & Sanksi Sosial Menanti
Bali dipilih secara khusus karena dinilai memiliki komitmen kuat terhadap lingkungan.
Hibah ini menjadi bentuk apresiasi internasional terhadap konsistensi Koster dalam memimpin Bali menuju transisi energi bersih dan transportasi berkelanjutan.
Menurut Menteri PPN/Bappenas, Bali dinilai layak menjadi percontohan nasional berkat kebijakan progresif yang telah diterapkan selama masa kepemimpinan Koster.
Tiga regulasi daerah yang menjadi sorotan adalah: Pergub No. 48/2019 tentang penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, Pergub No. 45/2019 tentang pemanfaatan energi bersih, serta Pergub No. 97/2018 mengenai pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Gubernur Koster dalam pernyataannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Menteri Bappenas dan Pemerintah Korea.
Ia juga menegaskan kembali komitmennya terhadap perlindungan lingkungan.
“Ini bukan sekadar proyek, tapi pengakuan dunia terhadap jalan lingkungan yang telah Bali pilih. Kami akan lanjutkan dengan lebih cepat dan lebih kuat,” tegas Gubernur Koster.
Langkah ini menunjukkan bahwa komitmen terhadap lingkungan yang dijalankan secara konsisten dapat menghasilkan dukungan nyata dari dunia internasional.
Bali kembali menjadi contoh konkret bahwa upaya menjaga kelestarian alam dapat diwujudkan secara nyata dan berkelanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]