Pemerintah daerah memutuskan untuk mengurangi jumlah bus yang beroperasi dari sekitar 105 unit menjadi 75 unit.
Frekuensi operasional juga disesuaikan agar lebih optimal, khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Baca Juga:
Gali Potensi Budaya, Bali Luncurkan Sensus Khusus Tahun 2026
Trans Metro Dewata dijadwalkan kembali melayani masyarakat mulai Minggu, 20 April 2025, setelah sempat berhenti beroperasi selama empat bulan.
Salah satu fokus evaluasi adalah mengatasi trayek yang sering kosong penumpang agar layanan bisa berjalan lebih efektif.
Gubernur Koster juga menyampaikan harapannya agar masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, demi mengurangi kemacetan yang semakin parah di Bali.
Baca Juga:
Nusa Penida Akan Dibangun Jalan Lingkar, Pemprov Libatkan Universitas Udayana
“Mudah-mudahan masyarakat Bali semakin sadar, semakin antusias untuk beralih menggunakan transportasi menggantikan kendaraan pribadi dengan transportasi publik, supaya Bali tidak lagi macet,” ujar gubernur.
Meskipun biaya operasional dikurangi, tidak ada perubahan dalam rute atau koridor bus yang akan tetap melayani enam trayek utama, yaitu:
- Sentral Parkir Kuta – Terminal Pesiapan