Bali.WahanaNews.co, Denpasar - Sejak awal Desember 2023 kasus COVID-19 melonjak di Bali.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pun menunggu arahan dari pemerintah pusat soal kembali diterapkannya Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) di hotel hingga destinasi wisata.
Baca Juga:
Wamenparekraf Tinjau Penginapan di Yogyakarta
"Semua masukan kami dengar dan terima. Tetapi, kan nanti kami menunggu arahan dari pusat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, Senin (18/12/23).
Dewa Made mengatakan, adapun yang terpenting dapat dilakukan masyarakat saat ini, yakni melakukan atau melengkapi vaksinasi COVID-19.
"Silahkan vaksin. Kami di Dinas Kesehatan, rumah sakit pemerintah, Provinsi Bali, Kabupaten Kota siap melayani masyarakat," jelasnya.
Baca Juga:
Pemprov Sumbar Siapkan 300 Desa untuk Bersaing dalam ADWI 2023
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus COVID-19 di Bali mulai meningkat sejak awal bulan ini.
Adapun daerah di Bali yang melaporkan orang terinfeksi COVID-19 antara lain Jembrana (8 kasus), Badung (25 kasus), Gianyar (6 kasus), Karangasem (9 kasus), Buleleng (1 kasus), Tabanan (1 kasus), dan Denpasar (31 kasus dengan 2 kasus kematian).
[Redaktur: Amanda Zubehor]