Bali.WahanaNews.co, Badung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang ulang Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali, setelah sekitar enam bulan proyek jalan yang menghubungkan Badung, Tabanan dan Jembrana tersebut tersendat.
“Progres yang ada, kami menterminasi kontrak yang sebelumnya dan akan melaksanakan pelelangan untuk pengadaan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10/23).
Baca Juga:
Awal Desember 2023, Kasus COVID-19 Melonjak di Bali
Triono meyakinkan masyarakat bahwa proyek tersebut akan dilanjutkan, dengan target pelelangan dilaksanakan pada November atau paling lambat akhir tahun 2023 ini.
Setelah mendapat badan usaha hasil tender, Kementerian PUPR akan melakukan penandatanganan kontrak pada pertengahan 2024 sehingga diharapkan konstruksi dapat berjalan kembali pada Juli 2024, sementara proses pembebasan lahan lebih dahulu berproses dari awal tahun 2024.
“Kami rencanakan pembebasan lahan dilaksanakan setelah disetujui Kementerian Keuangan, kita laksanakan targetnya awal 2024,” ujar Triono kepada media.
Baca Juga:
Pj Gubernur Bali Akui Tak Mudah Bersihkan Sampah yang Berada di Kawasan Sungai Mangrove Tahura
Kini proyek strategis nasional (PSN) tersebut diprakarsai oleh pemerintah sehingga dana pembebasan lahan bersumber dari pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Kalau untuk lahan yang membiayai dari pemerintah pusat, tapi kalau untuk pembangunan fisiknya dari badan usaha atau investor. Sudah dihitung (dana pembebasan lahan) sekitar Rp7 triliun sampai Rp8 triliun,” sebut Triono.
Sejak mereka menyatakan hendak dilakukan pelelangan ulang untuk proyek yang menghubungkan lebih dari 50 desa di Pulau Dewata itu, menurut Triono sudah banyak respons positif muncul.