Selain itu dia juga sebagai penulis buku, jurnalis majalah hingga menjadi composer dengan menciptakan berbagai lagu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.						
					
						
						
							Dia juga dikenal sebagai seorang filolog atau seorang ahli Bahasa kuno yang memiliki kemampuan dalam aksara batak kuno.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Hadiri ’Brainstorming’ Bertajuk “Menjaga dan Menghidupi Warisan Batak”, Ini Kata Wakil Bupati Taput
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Hingga pemerintah Jerman tertarik dan memanfaatkan kemampuannya melalui jasanya untuk kebutuhan arsip negara Jerman tersebut.						
					
						
						
							Dia telah menciptakan lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa, desaku, dan menerjemahkan dan mementaskan oratorium Mattheus passion dan Weichnachtsoratorim karangan J.S. Bach di Yogyakarta tahun 1980-an.						
					
						
						
							Berkat jasanya, Liberty juga diberikan penghargaan dengan didirikan patung Liberty Manik di Lokasi Taman Wisata Iman sebagai mengenang jasanya di Sidikalang.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Julia Hutabarat, Pahlawan Guru Perempuan Batak Toba Pertama yang Bergelar Sarjana
								
								
									
	
								
							
						
						
							Serta mendapatkan anugerah Bintang Budaya Paramadharma di tahun 2007 dan dia meninggal dunia di tahun 1993.						
					
						
						
							 						
					
						
						
							6. Nahum Situmorang