Pembangunan menara dengan anggaran sekitar Rp600 miliar ini juga diharapkan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah Bali Utara.
Selain itu, Turyapada diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru, meskipun saat ini belum dibuka untuk wisatawan karena infrastruktur pendukungnya masih dalam proses pembangunan.
Baca Juga:
Pemprov Bali dan Sarbagita Kompak Danai Layanan Transportasi Publik Hingga 2025
Menara ini telah dilengkapi fasilitas penunjang wisata seperti jembatan kaca dan restoran di lantai 10 yang nantinya dapat dinikmati oleh pengunjung.
Sementara itu, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyampaikan bahwa keberadaan Tower Turyapada berpotensi meningkatkan pendapatan daerah serta membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Dengan adanya Turyapada Tower kami bersyukur sekali, ke depan apa yang disampaikan Pak Gubernur akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), baik dari pajak hotel dan restoran (PHR) yang akan meningkat, kemudian retribusi,” ujar Sutjidra.
Baca Juga:
Gali Potensi Budaya, Bali Luncurkan Sensus Khusus Tahun 2026
[Redaktur: Ajat Sudrajat]