Total biaya bahan bakar dalam per bulan mencapai Rp 230.000.
”Sekarang kalau pakai listrik, satu bulan paling banyak Rp 100.000 untuk isi pulsa listrik,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemerintah Tegaskan Aturan Sampah Kawasan, PIK Jadi Sorotan Utama
Kehadiran listrik mulai tahun 2012 mengubah banyak hal di kampung itu.
Listrik masuk kampung itu setelah PLTP Ulumbu beroperasi.
Jones Adolf, tokoh adat setempat, menuturkan, sebelum listrik masuk kampung, hampir semua warga menggunakan lampu minyak.
Baca Juga:
PLN Mulai Gasifikasi Nias, Dorong Efisiensi Energi dan Kurangi Emisi Karbon
Minyak tanah dibeli dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, sekitar 23 kilometer barat laut kampung itu.
Saat ini, sebagian besar kampung sudah menikmati listrik yang bersumber dari PLTP Ulumbu, sekitar satu kilometer dari Kampung Lale.
Hampir semua rumah warga sudah terang.