“Dengan distribusi pembangunan yang merata, beban Bali Selatan bisa berkurang, sekaligus membuka peluang baru bagi ekonomi lokal di wilayah utara,” ungkap Tohom.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa dukungan ADB harus dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat daya saing pariwisata Bali di tingkat global.
Baca Juga:
Banjir Ekstrem Bali Telan 14 Korban Jiwa, Terparah dalam 70 Tahun
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam arus globalisasi pariwisata. Indonesia, melalui Bali, harus tampil sebagai pemimpin dalam menawarkan pariwisata budaya yang autentik dan berkelas dunia,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]