"Kemiskinan ekstrem jumlahnya delapan orang, namun total yang menerima bantuan sebanyak 17 orang," ujar dia.
Ia mengharapkan mereka memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pemerintah desa setempat menargetkan pada 2024 tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrem di daerah itu.
Baca Juga:
Kemenkumham Bali Rancang Perluasan Kapasitas Lapas Kelas II-A
"Target kami tentu kemiskinan harus nol persen di Tahun 2024 atau paling lambat 2025," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]