WahanaNews-Bali, Denpasar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan meminta jajarannya di kabupaten/kota agar sosialisasi Pemilu 2024 selama rangkaian kirab dibuat lebih menarik.
“Saya harap ada variasi sosialisasi bukan hanya tatap muka dengan masyarakat tapi sarana-sarana ke arah tradisional seperti pementasan jauh lebih variatif posisi sosialisasinya,” kata dia di Denpasar, Minggu (06/08/23).
Baca Juga:
Polda Gorontalo Terapkan Aturan Penggunaan Sepeda Listrik secara Luas
Saat menghadiri penyerahan bendera kirab Pemilu 2024 dari KPU Gianyar ke KPU Denpasar, Lidartawan berpesan agar masyarakat benar-benar tersosialisasikan sehingga mereka datang ke tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Apalagi kemarin lumayan jeblok pemilih saat pilkada 2020, mudah-mudahan dengan kondisi sekarang lebih bagus dengan partisipasi masyarakat semakin banyak,” ujarnya.
Untuk mendorong inovasi dari KPU dengan masing-masing potensi di kabupaten/kota, KPU Bali menggelar lomba yang terus berlangsung hingga kirab di sembilan kabupaten/kota berakhir.
Baca Juga:
Masyarakat Antusias! PLN Maluku-Malut Helat Senam Sehat di CFD
“Jadi semua dinilai, seperti posisi sosialisasi dan paling tinggi partisipasi dari Forkompimda. Jika semuanya hadir maka jauh lebih tinggi nilainya karena artinya ada dukungan pemerintah daerah terhadap KPU, dan lomba ini dinilai betul oleh orang-orang yang sering mengikuti kirab,” kata Ketua KPU Bali menjelaskan.
Setiap kabupaten/kota mendapat kesempatan sosialisasi sambil memboyong bendera kirab selama sepekan, dimana hingga saat ini Pulau Dewata sudah menyelesaikan prosesi di Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Gianyar.
Selama sepekan bendera kirab akan dipegang KPU Denpasar untuk selanjutnya kembali bergerak ke Badung, Tabanan, Buleleng, Jembrana, dan berakhir dengan serah terima ke Banyuwangi, Jawa Timur.