Karena menolak ke Bajawa dan di Ende Belanda tidak menyediakan Rumah, maka Soekarno bersama keluarga di izinkan menginap sementara di ruang pemeriksaan, sampai ia menemukan rumah tinggal yang layak.
Namun dengan syarat di pagi hari harus dibersihkan karena sesuai waktu ruangan itu akan digunakan.
Baca Juga:
Cepat!! Tanggap Keluhan Aparat Desa, Kades Kerirea : Terimakasih Pimpinan Bank NTT Cabang Ende
Menghadapi situasi ini Soekarno merasa sangat tertekan tetapi dengan hati lapang dan jiwa Ksatria-nya ia menerima itu semua dengan tegar hati.
Akhirnya di rumah sederhana di Tanah Timur Indonesia tersebut, Bung Karno tinggal bersama istrinya Inggit Garnasih, anak angkatnya Ratna Djuami, dan mertuanya Ibu Amsi.
Selama masa pengasingannya, Bung Karno berhasil merumuskan Pancasila di Ende. Oleh karena itu, Ende dikenal sebagai Kota Pancasila.
Baca Juga:
Jalan Nangamboa - Romarea Nyaris Putus Akibat Longsor, Akses Transportasi Terancam Lumpuh.
Tradisi Masyarakat Ende
Merangkum dari berbagai sumber lain, selain menjadi kota Pancasila, Ende juga banyak menyimpan keragaman yang indah.