"Loh, saya kalau sudah digituin. Enggak gitu, saya mewakili rakyat Bali. Kenapa sih? Kebayang enggak buang-buang duit-duit melulu, mau dijadikan hub, enggak aku bilang, saya bilang, kalau enggak percaya panggil saja menterinya," ujarnya.
Megawati mengaku dirinya juga sempat bertanya kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi soal rencana pembangunan bandara baru di Pulau Dewata.
Baca Juga:
KAI Tambah Dua Trayek Baru ke Banyuwangi, Termasuk KA Eksekutif Ijen Ekspres
Megawati menilai keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini sudah cukup. Terlebih, sudah ada Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Internasional Banyuwangi.
"Dari Surabaya dia nginep, dari Banyuwangi hanya nyeberang ke Gilimanuk ini bisa terus. Bagaimana saya tidak ngamuk saya ngamuklah. Bilang, tulis Ibu Mega ngamuk, boleh dong. Lah iya jangan dong, rakyat yang mau dibantu atau sorry orang-orang kayanya. Iya enggak lah, saya inginnya dua-dua," katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah menghapus proyek Bandara Internasional Bali Utara dari Program Strategis Nasional (PSN) pada pertengahan tahun lalu.
Baca Juga:
Rekor Lalu Lintas: Lebih dari 73 Ribu Kendaraan di Tol Bali Mandara
Namun, Gubernur Bali Wayan Koster membantah rencana tersebut. Ia malah menegaskan bahwa proyek Bandara Bali Utara akan tetap dilanjutkan.
"Yang membatalkan siapa? Siapa bilang batal? Itu soal waktu," ujar Koster usai meninjau pembangunan Pelabuhan Sanur bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Denpasar Selatan, Bali, Rabu 27 Juli 2022.[zbr]