Karier politiknya diawali sebagai Staf Ahli Kelompok Fraksi PDI Perjuangan pada 2003-2004.
Ia kemudian maju menjadi anggota DPR dan berhasil terpilih selama tiga periode, mulai dari masa bakti 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2018.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Pada November 2017, Koster memutuskan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada Pilkada tahun 2018. Koster berpasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana didukung koalisi PDIP, PAN, Hanura, dan PKPI.
Pasangan ini berhasil menjadi pemenang mengalahkan rivalnya, pasangan Rai Dharmajaya Mantra dan I Ketut Sudikerta yang diusung koalisi Golkar, Demokrat, NasDem, dan Gerindra.
Selain berkecimpung di dunia politik, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga aktif berorganisasi di organisasi keagamaan Hindu.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Di antaranya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia selama delapan tahun sejak 1990 hingga 1998.
Kemudian, Koster juga sempat menjabat sebagai Sekjen DPP Prajaniti Hindu Indonesia selama 10 tahun sejak tahun 2000 sampai 2010.
Ketika menjabat gubernur, Koster pernah menerapkan tanggal 29 Januari sebagai peringatan Hari Arak Bali.