WahanaNews-Bali | Gubernur Bali I Wayan Koster belakangan menjadi sorotan publik karena sikapnya yang menolak tim nasional (timnas) sepak bola Israel bertanding di Bali dalam gelaran Piala Dunia U-20.
Koster menulis surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret 2023 yang isinya menyatakan sikap menolak Timnas Israel berlaga di Bali.
Baca Juga:
Ribuan Pecalang Deklarasi Tolak Kehadiran Preman Berkedok Ormas di Pulau Dewata
Padahal, Koster sempat menyatakan siap mendukung gelaran Piala Dunia U-20 2023 dalam rapat Januari 2023 bersama Zainudin Amali yang saat itu menjabat sebagai Menpora.
Penolakan dari Wayan Koster ini yang menjadi dasar FIFA mengambil keputusan untuk membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 di Bali yang rencananya digelar pada 31 Maret mendatang.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan PSSI sudah berupaya membuka komunikasi dengan Koster terkait polemik ini. Namun, Arya menilai Koster tetap pada pendiriannya.
Baca Juga:
Awasi Busana Pengunjung Pura, Pecalang Wanita Hadir di Bali
Wayan Koster merupakan politikus PDIP. Sebelum berkecimpung di dunia politik, Koster sempat menjadi peneliti dan dosen.
Di laman resmi Pemerintah Provinsi Bali, ia mengawali kariernya sebagai peneliti di Balitbang Depdikbud pada 1988-1994. Ia juga tercatat sebagai dosen tidak tetap di pelbagai universitas sejak 1992-2004.
Pria kelahiran Singaraja, Bali 20 Oktober 1962 ini kemudian terjun ke dunia politik.