Pun begitu, dirinya mengaku belum tahu-menahu mengenai apakah mafia visa jalur cepat itu sudah mendapatkan pasar atau belum.
Apalagi, saat ini kedatangan wisman ke Bali masih dalam jumlah yang terbatas.
Baca Juga:
Tarif 5 Jutaan, Gubernur Bali Geram dengan Aksi Mafia Visa
"Ndak (nggak) tahu ini kan yang datang masih terbatas sekali," kata Panglingsir Puri Ubud, Gianyar itu.
Mantan Bupati Gianyar ini mengakui jika kebijakan visa dengan pola lama menyulitkan wisman untuk datang ke Bali.
Hanya saja, saat ini sebenarnya kebijakan tersebut sudah dipermudah pemerintah, salah satunya dengan hotel yang bisa menguruskan visa sebagai sponsor.
Baca Juga:
Wagub Cok Ace Ungkap Mafia Visa, Ketua ASITA Bali Buka Suara
"Memang pola yang lama kan agak susah, sekarang sudah dipermudah lagi, kini hotel juga bisa menguruskan visa sebagai sponsor," ujar Cok Ace.
"Saya kira dulu surat kebijakan yang pertama memang agak sulit para wisatawan datang ke Bali karena ada ya katakanlah ada perorangan-perorangan yang harganya dia buat sendiri-sendiri. Sekarang dengan peraturan yang baru saya rasa dia akan lebih tertib lagi," sambungnya.
Cok Ace menyebut pihaknya telah melaporkannya kepada pemerintah pusat.