BALI.WAHANANEWS.CO- Badung| Kawasan pesisir pantai di wilayah Badung selatan, khususnya di Pantai Kedonganan dan Jimbaran masih diterjang sampah kiriman.
Untuk mengantisipasi situasi ini, Pemkab Badung telah menambah armada pengangkut sampah.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Made Gde Dwipayana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah 2 ekskavator.
“Untuk mengatasi situasi ini, Dinas LHK Badung telah menambah dua ekskavator, sehingga total ada enam alat berat yang dikerahkan, terdiri dari dua loader, dua ekskavator, dan dua crawler carrier,” ujar Dwipayana, Sabtu (22/2/2025).
Dwipayana menjelaskan, di Pantai Kedonganan dan Jimbaran masih diterjang sampah kiriman hingga saat ini.
Baca Juga:
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Antisipasi untuk Mudik Lebaran 2024
Meski secara volume, jumlahnya sudah berangsur-angsur berkurang. Sampah yang menepi didominasi kayu, ranting, hingga plastik.
Ia mengatakan periode besar sampah kiriman sebelumnya telah berdampak pada hampir seluruh pantai di Badung, terutama di kawasan Samigita (Seminyak, Kuta, Legian), termasuk Jimbaran, dan Kedonganan. Setelah sempat mereda selama beberapa hari, kini sampah kembali muncul, terutama di Kedonganan dan Jimbaran.
“Sempat mereda beberapa hari tetapi sekarang mulai muncul lagi sampahnya. Sekarang sampah muncul yang lumayan di Kedonganan dan Jimbaran. Tetapi kalau di Pantai Samigita itu sudah agak reda, tetapi masih ada,” tutur dia.