Selain terkenal dengan sebutan masjid di atas awan, Basri mengatakan keunikan lainnya adalah dari sisi arsitektur.
"Kami memadukan budaya Bali dengan Lombok, karena kebetulan kami umat Muslim yang ada di sini keturunan dari Lombok," kata Basri.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Seksual di Lombok, Agus Difabel Jalani Sidang Perdana
Perlu juga diketahui bahwa Masjid Al-Ikhlas juga menjadi tempat perlintasan burung elang saat migrasi dari Australia ke arah utara.
"Jadi dalam tahun-tahun tertentu ketika migrasi burung elang akan lewat tepat di atas Masjid Al-Ikhlas, dan jumlahnya mencapai ribuan. Sering jadi tontonan warga sini," ucap Basri.
Sebelum terkenal seperti sekarang, sekitar 1980 Masjid Al-Ikhlas ini awalnya hanya menjadi tempat pengajian sederhana. Sekitar 1990 mulai dibangun musala dengan ukuran 6x6 meter.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Seiring perkembangan zaman, musala tersebut dibongkar dan dibangun Masjid Al-Ikhlas pada 2011.[zbr]