WahanaNews-Bali | Masjid Al-Ikhlas di Banjar Dinas Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem jadi viral beberapa tahun belakangan ini karena dijuluki sebagai masjid di atas awan.
Disebut demikian, lantaran Masjid Al-Ikhlas berada di atas perbukitan.
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Takmir Masjid Al-Ikhlas Hassan Basri mengatakan bahwa yang pertama kali memberikan julukan tersebut adalah para wisatawan, yakni jemaah tabligh atau jemaah yang bersilaturahmi lima tahun yang lalu.
Yang datang bukan hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara, seperti Bangladesh, India, dan Pakistan. Kedatangan itu hampir rutin setiap bulan.
"Saat wisatawan tersebut datang ke sini (Masjid Al-Ikhlas) sekitar lima tahun yang lalu kebetulan saat itu kabut, jadi awannya berada di bawah masjid. Sehingga langsung diabadikan dan dibilang masjid di atas awan," kata Basri, Minggu (2/4/2023).
Baca Juga:
Buronan BNN Gregor Johann Haas, Diduga Anggota Kartel Sinaloa El Chapo
Karena berada di atas ketinggian, pemandangan yang dilihat sangat indah. Udaranya pun sejuk.
Dari sana, Kota Karangasem terlihat dengan jelas, begitupun laut, Pulau Lombok, Nusa Penida, dan Gunung Agung.
Dengan pemandangannya yang indah tersebut, ada saja jemaah yang datang setiap harinya. Untuk menambah kenyamanan, pengelola masjid juga menyediakan tempat bersantai.
Selain terkenal dengan sebutan masjid di atas awan, Basri mengatakan keunikan lainnya adalah dari sisi arsitektur.
"Kami memadukan budaya Bali dengan Lombok, karena kebetulan kami umat Muslim yang ada di sini keturunan dari Lombok," kata Basri.
Perlu juga diketahui bahwa Masjid Al-Ikhlas juga menjadi tempat perlintasan burung elang saat migrasi dari Australia ke arah utara.
"Jadi dalam tahun-tahun tertentu ketika migrasi burung elang akan lewat tepat di atas Masjid Al-Ikhlas, dan jumlahnya mencapai ribuan. Sering jadi tontonan warga sini," ucap Basri.
Sebelum terkenal seperti sekarang, sekitar 1980 Masjid Al-Ikhlas ini awalnya hanya menjadi tempat pengajian sederhana. Sekitar 1990 mulai dibangun musala dengan ukuran 6x6 meter.
Seiring perkembangan zaman, musala tersebut dibongkar dan dibangun Masjid Al-Ikhlas pada 2011.[zbr]