Pastikan membeli bibit atau benih berkualitas baik, namun dengan harga murah dari pemasok.
Dalam memulai bisnis ini, kamu dapat mempelajari bagaimana cara membudidaya bibit, macam-macam tanaman, riset pemasok bibit, dan lainnya agar usaha tersebut sukses.
Baca Juga:
Anggota DPR Provinsi Papua Barat Fachry Tura Berkomitmen Mendukung Mahasiswa dalam Menciptakan Lahan Pertanian Lokal di Fakfak
3. Menjadi tengkulak hasil Pertanian
Hasil produksi pertanian di Indonesia sangat melimpah. Ada padi, sayur mayur, buah-buahan, dan sebagainya.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Video Conference dengan Empat Polda: Sinergi Nasional Menuju Kedaulatan Pangan
Petani membutuhkan seseorang atau pihak yang mau membeli hasil panennya.
Pihak ini yang dinamakan pengepul atau tengkulak. Biasanya hasil pertanian yang dibeli pengepul atau tengkulak, dijual lagi ke pedagang di pasar atau tengkulak yang lebih besar dengan harga lebih tinggi.
Sebagai contoh, kamu seorang pengepul sayuran. Membeli timun seharga Rp 2.000 per kg dari petani. Dijual ke pedagang pasar Rp 3.000 per kg. Setelah dikurangi biaya-biaya, keuntungan bersih kamu sebesar Rp 700 per kg.