Menurut dia, masalah infrastruktur di kawasan wisata Ubud harus diselesaikan agar kemacetan tidak menjadi momok bagi wisatawan.
Tjokorda Asmara tidak menampik terkadang lapangan yang ada menjadi kantong parkir sehingga menghalangi aktivitas dari pelajar dan generasi muda yang ingin berobat.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
"Dalam kesempatan ini, kami sengaja membawa aspirasi dari kalangan pariwisata agar bisa disikapi oleh pemerintah karena jika tidak ada solusi, maka akan menjadi momok bagi wisatawan," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Bali Gede Kusuma Putra berharap Pj Gubernur Bali dapat segera berkomunikasi dengan Kemendagri agar Perda tentang Perubahan APBD Bali tahun 2023 hasil verifikasi segera turun.
Dengan demikian anggaran bisa segera dieksekusi untuk mendanai program-program pembangunan, di tengah waktu pelaksanaan anggaran yang singkat.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Selain itu, Kusuma Putra dan segenap anggota DPRD Bali berharap segera dikeluarkan peraturan gubernur untuk menindaklanjuti Perpres No 53 Tahun 2023 yang di dalamnya berisi aturan mengubah ketentuan perjalan dinas bagi DPRD.
[Redaktur: Amanda Zubehor]