Bali.WahanaNews.co, Denpasar - Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berjanji membahas solusi untuk mengatasi persoalan kemacetan di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, bersama organisasi perangkat daerah dan para pemangku kepentingan terkait.
"Ubud perlu ditata lebih lanjut agar wisatawan yang datang merasa lebih nyaman," kata Mahendra dalam acara koordinasi dan silahturahmi antara eksekutif dan legislatif di Gedung DPRD Bali di Denpasar, Kamis (05/10/23).
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Mahendra menyampaikan hal tersebut menanggapi aspirasi yang disampaikan Wakil Ketua III DPRD Bali Tjokorda Gede Putra Asmara Sukawati yang menyoroti persoalan kemacetan parah di Ubud.
Mahendra mengatakan meskipun di Ubud sudah tersedia kantong parkir, namun kemacetan masih terjadi karena posisi kantong parkir di tengah sehingga tetap saja menimbulkan antrean kendaraan dan kemacetan.
Oleh karena itu, menurutnya perlu lahan yang lebih strategis untuk dijadikan kantong-kantong parkir di Ubud agar kemacetan tidak terus terjadi yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Bahkan juga akan mengecek apakah di daerah Ubud tersedia lahan milik Pemerintah Provinsi Bali yang dapat dimanfaatkan sebagai kantong parkir.
Dalam kesempatan itu, Mahendra menceritakan saat pertama kali datang ke Bali setelah dilantik sebagai Penjabat Gubernur Bali, ia sengaja datang ke Ubud karena ingin mengetahui perkembangan pariwisata di daerah itu yang merupakan jantung pariwisatanya Bali.
Wakil Ketua III DPRD Bali Tjokorda Gede Putra Asmara Sukawati menyampaikan jika terjadi kemacetan total di Ubud, jarak 1 kilometer bisa ditempuh hingga 1,5 jam.