Total di Bali ada 53 kelompok petani garam tradisional dengan jumlah anggota aktif mencapai 470 orang.
Ia mengharapkan memasuki musim kemarau pada Juni-Juli 2023, petani garam tradisional itu dapat meningkatkan produksinya.
Baca Juga:
Sinergi Kemensos dan ITS Tingkatkan Mutu Garam Spa Kusamba
Produk garam selama ini menjadi salah satu jenis produk yang banyak digunakan di industri spa yakni untuk perawatan kulit dan perawatan badan.
Sedangkan di Bali banyak usaha spa yang menjadi salah satu tujuan wisata para pelancong mancanegara dan nusantara.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak adanya komoditas yang masih impor di Bali di antaranya beras dan garam agar meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan mendukung perputaran ekonomi lokal.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Mandi Air Garam, Salah Satunya Redakan Nyeri Otot
“Garam juga kami punya sumber produksinya, kualitas bagus, masa kita impor garam,” katanya di sela Konferensi Tuna Indonesia.[zbr]