Bali.WAHANANEWS.CO, Karangasem - Sepanjang tahun 2025, Kabupaten Karangasem mencatat setidaknya 18 kasus gigitan anjing yang terkonfirmasi positif rabies.
Salah satu kasus bahkan menyebabkan kematian seekor sapi milik warga pada awal Januari, setelah terpapar virus rabies.
Baca Juga:
7 Warga Digigit Anjing di Desa Kalang Dairi
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, menyampaikan bahwa jumlah total kasus gigitan anjing selama tahun 2025 telah mencapai 778, dengan 18 di antaranya dipastikan positif rabies.
“Per 5 Mei 2025 ini ada sekitar 18 kasus positif rabies di Karangasem, dimana 17 kasus terjangkit pada anjing, dan 1 kasus terjangkit pada sapi,” ujar I Nyoman Siki Ngurah, Selasa (6/5/2025).
Lonjakan kasus ini diduga disebabkan oleh banyaknya anjing peliharaan yang dilepasliarkan sehingga lebih rentan tertular rabies.
Baca Juga:
Kasus GHPR di Ngada Meningkat, 2 Dinyatakan Positif dan Meninggal Dunia
Selain itu, populasi anjing di Karangasem diperkirakan meningkat hingga mencapai 78.975 ekor pada tahun ini.
Untuk menekan penyebaran rabies, Dinas Pertanian Karangasem intensif melakukan vaksinasi dan depopulasi.
Dari total estimasi populasi anjing, sekitar 23 persen atau 18.300 ekor telah divaksin oleh petugas. Selain itu, anjing liar juga menjadi sasaran depopulasi guna mengurangi populasi hewan penular rabies.