Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali yang diketuai Wakil Gubernur Bali juga membuka posko vaksinasi penguat kedua untuk pelaku pariwisata dengan 5.000 dosis yang disiapkan.
"Vaksin penguat kedua ini meningkatkan imunitas kita semua terutama pelaku pariwisata. Pemerintah Pusat memprioritaskan vaksin untuk penguat kedua, semua boleh. Oleh sebab itu, terkait meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, maka yang paling strategis dilakukan adalah meningkatkan imunitas," ujar Ketua PHRI Bali.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Dengan terus bertambahnya wisatawan ke Bali, Pemprov mengambil langkah dari dua sisi, yaitu meyakinkan wisatawan mancanegara yang datang agar tidak dalam kondisi sakit.
Saat mereka tiba, di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah disiapkan pengecek temperatur suhu tubuh untuk antisipasi karena tidak semua negara menerapkan wajib vaksinasi sehingga tak dapat dipaksakan.
Langkah kedua yakni meningkatkan imunitas tubuh melalui vaksinasi penguat kedua, terutama bagi pegawai maupun pelaku pariwisata karena merekalah yang paling berisiko.
Baca Juga:
3 Negara Ini Masuk Daftar Wisata Luar Negeri dengan Risiko Tinggi di 2025
Dengan segala langkah itulah Bali optimistis bahwa kunjungan turis mancanegara dan domestik bakal pulih seperti sebelum pandemi COVID-19. Lebih dari itu, perekonomian bergerak lebih kencang serta masyarakat tetap sehat dan terbebas dari penularan virus berbahaya tersebut.[zbr]