Ketua Asita Bali Putu Winastra bahkan mendorong adanya penerbangan langsung dari China ke Bali dengan mengusulkan tiga rute.
"Saya sempat bertemu dengan Menteri Sandiaga Uno pada tanggal 2 Januari. Kita mendorong supaya ada penerbangan langsung dari China, yaitu dari Guangzhou, Shanghai, dan Beijing untuk langsung datang ke Bali," kata dia.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Kelompok pelaku pariwisata itu melihat potensi besar pada tahun akan datang dari rute-rute yang selama ini menjadi "mesin wisatawan" dari China ke Bali.
Terkait dengan kondisi COVID-19 di China, Winastra menegaskan bahwa varian virus yang menyebar di Beijing per Januari 2023 juga mulai melandai.
"Saya sudah dapat (hasil) rapat daring dengan KBRI Beijing, Konjen Shanghai, Konjen Guangzhou, dan Hongkong. Beliau menyampaikan bahwa varian yang beredar di Beijing pada Januari sudah turun," kata dia menyampaikan.
Baca Juga:
3 Negara Ini Masuk Daftar Wisata Luar Negeri dengan Risiko Tinggi di 2025
Booster kedua
Menyikapi kedatangan wisatawan termasuk China di 2023, Pemerintah mengambil langkah vaksinasi booster atau penguat kedua bagi masyarakat umum yang telah melakukan vaksinasi penguat pertama.
Pemprov Bali yang selalu menjadi daerah terdepan dalam vaksinasi juga kembali mengencangkan sabuk pengaman dengan mendorong vaksinasi penguat kedua untuk menjaga imunitas masyarakatnya. Sebanyak 82 persen masyarakat yang telah menjalani vaksinasi penguat pertama kini menjadi target untuk diberi suntikan penguat kedua, yang salah satunya diberikan kepada para pelaku pariwisata.