"Sehingga, kami sulit melacak okupansi sekarang karena banyak akomodasi yang tidak tercatat," jelas mantan Bupati Gianyar itu.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini menjadi perhatian serius bagi PHRI untuk mengevaluasi potensi kebocoran data wisatawan yang menginap di Bali.
Baca Juga:
Meriahkan Adhyaksa Internasional Run 2025, PLN Kenalkan Layanan Digital
"Ini menjadi satu catatan buat kami agar bisa mengevaluasi di mana letak kebocoran wisatawan yang stay di Bali," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]