Jumlah cadangan listrik di Jatim tahun ini mencapai 3.258 MW. Meningkat 32 persen dibandingkan kondisi cadangan tahun sebelumnya yang hanya 2.809 MW.
"Peningkatan cadangan ini juga seiring dengan investasi yang dilakukan PLN Group untuk menjaga keandalan listrik bagi pelanggan,” ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lasiran melanjutkan, daya mampu sistem kelistrikan di Jatim pada 2022 ini mencapai 10.138 MW atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 9.217 MW.
Adapun, untuk beban pucak di Jatim tahun ini sebesar 6.088 MW, naik dari tahun lalu yang hanya 5.810 MW.
Di Jatim, terdapat 6 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)di Gresik, Krian, Ngimbang, Kediri, Grati, dan Paiton.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lasiran melanjutkan, saat ini Jatim juga masih menyuplai pasokan listrik untuk Bali sebesar 107,47 MW, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 145,60 MW.
Jatim juga masih menyuplai listrik untuk Jawa Tengah sebesar 786 MW, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 683 MW.
Lasiran menambahkan, kesiapan PLN Jatim menyambut pertumbuhan pelanggan baru juga didukung pembangunan pembangkit di Jateng.