WahanaNews-Bali | General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran memastikan kesiapan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan baru, seiring pemulihan ekonomi yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
Lasiran memproyeksikan pertumbuhan pelanggan baru tahun ini mencapai 5 hingga 6 persen, atau sekitar 400 ribu pelanggan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Mencakup pelanggan rumah tangga, bisnis, maupun industri.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen pada kuartal I/ 2022.
"Biasanya pertumbuhan ekonomi itu juga seiring dengan pertumbuhan konsumsi listrik, sehingga proyeksinya (pertumbuhan pelanggan baru) sama dengan kondisi perekonomian,” kata Lasiran seusai acara Multi Stakeholder Forum PLN Group 2022 fi Hotel Shangrila Surabaya, Kamis (12/5).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lasiran menjabarkan, dari proyeksi pertumbuhan jumlah pelanggan baru tersebut, 60 persen di antaranya merupakan pelanggan rumah tangga.
Sedangkan 40 persen sisanya berasal dari kategori bisnis dan industri. Meski demikian, lanjut Lasiran, berdasarkan kapasitas daya listrik, kontribusi terbesar masih dari pelanggan industri.
Menyambut penambahan jumlah pelanggan tersebut, Lasiran memastikan cadangan listrik yang ada saat ini masih sangat cukup memenuhi kebutuhan di Jatim.