“Dampaknya besar, sekarang saja dengan adanya maraton Maybank itu hotel di Sanur penuh jadi perputaran ekonominya banyak,” katanya.
Tak hanya dari sisi hotel, beberapa perbaikan fasilitas olahraga juga dilakukan dengan merenovasi stadion di Bali yang didukung juga oleh anggaran Pemerintah Pusat.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya menganggarkan Rp152,9 miliar untuk renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan empat lapangan latihan.
Belum lagi ada rumah sakit internasional yakni Bali Internasional yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Denpasar juga diperkirakan menjadi daya tarik wisata medis.
“Dampaknya besar karena pastinya ada perputaran uang, mengingat tidak 100 persen olahraga tapi juga mereka berpotensi memperpanjang kunjungan di Bali dan berwisata bersama keluarga,” katanya.
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan asing di Bali selama 2022 mencapai 2,1 juta atau naik signifikan setelah pembatasan akibat COVID-19 dilonggarkan karena selama 2021 hanya ada 51 kunjungan.
Sedangkan pada 2019, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 6,3 juta orang.
[Redaktur: Amanda Zubehor]