Chris Precht sendiri dikenal sebagai arsitek yang berpengaruh dalam industri global.
Dengan portofolio yang mencakup gedung pencakar langit hingga hunian bambu di lokasi terpencil, Studio Precht telah mendesain lebih dari 130 proyek dalam empat tahun terakhir, dengan 40 di antaranya telah terealisasi.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Pulau Dewata? Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini!
Saat ini, dari kantor pusatnya di Pegunungan Alpen Austria, timnya tengah menggarap proyek di berbagai benua, termasuk Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia, dengan Bali menjadi destinasi terbaru.
Lebih lanjut, Johannes menyebutkan bahwa kemitraan ini akan membawa lanskap properti Bali ke era baru, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengembangan hunian berkelanjutan yang berorientasi pada manusia.
“Bali memiliki keindahan luar biasa, tetapi juga kompleksitas tersendiri. Membangun di sini memerlukan pemahaman mendalam tentang budaya, iklim, dan model ekonomi setempat. Chris dan timnya membawa keunggulan teknis serta empati kreatif untuk menjawab tantangan tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:
ASDP: Arus Penyeberangan Bali-Jawa Naik 45 Persen, Puncak Mudik Diprediksi H-3
OXO Group Indonesia juga tengah mengembangkan lebih dari 100 unit properti di Bali, mencakup hunian, resor, hingga ruang kerja bersama, dengan total nilai proyek mencapai Rp 1 triliun.
Selain itu, perusahaan ini juga memiliki portofolio kapal pesiar mewah yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Komodo.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]