Bali.WAHANANEWS.CO, Denpasar - Perusahaan real estat OXO Group Indonesia resmi berkolaborasi dengan arsitek kelas dunia, Chris Precht, pemilik Studio Precht yang berbasis di Austria.
Kerja sama ini menghadirkan OXO The Pavilions, proyek hunian berkonsep wellness living yang dijadwalkan meluncur pada pertengahan 2025.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Pulau Dewata? Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini!
Proyek ini mengombinasikan desain arsitektur kelas dunia dengan nilai budaya serta kelestarian lingkungan khas Indonesia.
CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck, mengungkapkan bahwa proyek ini membutuhkan lebih dari sekadar arsitek biasa.
Menurutnya, OXO The Pavilions bukan hanya sekadar investasi properti yang menguntungkan secara finansial, tetapi juga dirancang untuk memberikan pengalaman hunian yang personal dan inspiratif.
Baca Juga:
ASDP: Arus Penyeberangan Bali-Jawa Naik 45 Persen, Puncak Mudik Diprediksi H-3
“Chris Precht adalah bagian dari generasi baru arsitek yang memahami bahwa desain bukan sekadar estetika. Arsitektur harus mampu membentuk gaya hidup, komunitas, dan bahkan berkontribusi pada perkembangan suatu negara,” ujar Johannes dalam keterangannya, dikutip Rabu (26/3/2025).
OXO Group menilai pendekatan arsitektur Precht sangat relevan dengan misi mereka karena didasarkan pada keberlanjutan ekologis, keaslian budaya, dan kecerdasan teknologi.
Melalui kolaborasi ini, mereka ingin menggabungkan presisi khas Eropa dengan kepekaan budaya Asia Tenggara.
Chris Precht sendiri dikenal sebagai arsitek yang berpengaruh dalam industri global.
Dengan portofolio yang mencakup gedung pencakar langit hingga hunian bambu di lokasi terpencil, Studio Precht telah mendesain lebih dari 130 proyek dalam empat tahun terakhir, dengan 40 di antaranya telah terealisasi.
Saat ini, dari kantor pusatnya di Pegunungan Alpen Austria, timnya tengah menggarap proyek di berbagai benua, termasuk Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia, dengan Bali menjadi destinasi terbaru.
Lebih lanjut, Johannes menyebutkan bahwa kemitraan ini akan membawa lanskap properti Bali ke era baru, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengembangan hunian berkelanjutan yang berorientasi pada manusia.
“Bali memiliki keindahan luar biasa, tetapi juga kompleksitas tersendiri. Membangun di sini memerlukan pemahaman mendalam tentang budaya, iklim, dan model ekonomi setempat. Chris dan timnya membawa keunggulan teknis serta empati kreatif untuk menjawab tantangan tersebut,” jelasnya.
OXO Group Indonesia juga tengah mengembangkan lebih dari 100 unit properti di Bali, mencakup hunian, resor, hingga ruang kerja bersama, dengan total nilai proyek mencapai Rp 1 triliun.
Selain itu, perusahaan ini juga memiliki portofolio kapal pesiar mewah yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Komodo.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]