Kadek Melly baru tiba di Amerika Serikat tiga bulan lalu dengan menggunakan visa J1.
Saat ini, jenazah Kadek Melly sedang menjalani proses autopsi. Pihak keluarga, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, serta pihak sponsor dan agen di Bali telah menerima informasi mengenai kejadian ini dan sedang mengurus proses klaim asuransi untuk pemulangan jenazah.
Baca Juga:
Mobil Seruduk Tenda Maulid di Kembangan, Dua Petugas Luka
Namun, karena klaim asuransi diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan tergantung hasil autopsi, keluarga bersama para relawan menggalang dana untuk mempercepat proses pemulangan jenazah.
Biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan diperkirakan mencapai US$12.000 atau sekitar Rp180 juta.
Eddie Suartana, yang turut menginisiasi penggalangan dana, mengaku tidak memiliki hubungan pribadi dengan Kadek Melly.
Baca Juga:
LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI DESA BADANG PANGGIL ULANG DIREKTUR PT. DASA ANUGRAH SEJATI TERKAIT KONFLIK TANAH ULAYAT
Ia melakukan aksi ini murni karena rasa simpati sebagai sesama perantau asal Indonesia di Amerika Serikat.
"Saya tidak ada hubungan kerja dengan almarhum. Saya hanya ingin membantu penggalangan dana, sebagai sesama perantau di USA," kata Eddie.
Sementara itu, Perbekel Bontihing, I Gede Pawana, mengonfirmasi kabar duka ini, meskipun belum dapat memberikan informasi lebih lanjut.