Perbaikan ditargetkan selesai dan jalan dapat kembali digunakan paling lambat 20 Juli 2025. Bahkan, struktur jalan nantinya akan diperkuat agar lebih tahan terhadap beban berat kendaraan pengangkut BBM dan LPG.
Untuk sementara waktu, distribusi logistik dialihkan ke rute alternatif. Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas memastikan bahwa pengalihan rute ini berjalan efektif dan distribusi energi tetap lancar.
Baca Juga:
Respons Dinamika Global, Bank Indonesia Tunjuk Pimpinan Baru di 2 Satuan Kerja
Mereka juga telah melakukan simulasi serta memperpanjang jam operasional guna menjamin ketersediaan LPG dan BBM di wilayah terdampak seperti Jembrana, Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Tabanan.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, meminta TPID terus memperkuat strategi untuk menjaga ketahanan pasokan pangan selama masa perbaikan infrastruktur.
"Beberapa hal yang terus diperkuat, antara lain merealisasikan Kerjasama Antar Daerah antara TPID di daerah," kata Dewa Indra.
Baca Juga:
Keterangan Eks Kadep Komunikasi BI soal Program Sosial Didalami KPK
[Redaktur: Ajat Sudrajat]