"Kita harus berhati-hati menggunakan media sosial karena sekarang eranya post-truth, kebenaran itu bisa bersifat imitasi, bisa salah. Akan tetapi, kalau diulang-ulang, akan menjadi kebenaran publik," katanya.
Untuk itu, dia menekankan agar generasi muda aktif menyebar konten positif di media sosial untuk mengatasi segala sisi negatif dari era disrupsi teknologi, khususnya intervensi ideologi dan budaya asing serta hilangnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. [non]