Bali.WahanaNews.co, Jakarta - Pelonggaran aturan membeli properti untuk warga negara asing (WNA) disambut baik pengembang. Bali merupakan salah satu pasar properti yang paling sering disasar WNA.
Selain menawarkan pariwisata, tren menjadikan Bali sebagai second home bagi WNA juga masih positif.
Baca Juga:
Menko Yusril Ungkap Napi WNI Paling bBanyak ddipenjara di Malaysia dan Arab
Hal ini juga sesuai dengan riset yang dilansir perusahaan konsultan properti global Knight Frank yang menyebut Bali merupakan satu dari sepuluh tujuan teratas yang dipilih untuk investasi kalangan orang kaya sebagai rumah kedua.
Riset juga menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5 persen sejak tahun 2021 lalu dengan rata-rata okupansi yang terus meningkat mencapai 75 persen yang membuat investasi di Bali menjadi sangat menarik.
Fenomena ini ditangkap secara baik oleh pengembang perumahan di segmen premium. Salah satu pengembang yang beroperasi di Bali, GreenwoodS Group pede dengan adanya aturan ini, pasar properti premium di Bali akan kian bergairah.
Baca Juga:
Kasus Judi Online Slot, Polri Sita Uang Rp70 Miliar Libatkan WNA China
"Khusus untuk Bali juga mendapatkan dukungan pemerintah dengan menjadikan banyak wilayah di Bali sebagai proyek prioritas nasional (PSN) yang digelontorkan anggaran besar untuk pengembangan infrastruktur yang akan berdampak panjang untuk bisnis properti. Kami mengoptimalkan itu dengan menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen Indonesia maupun ekspatriat dengan produk premium sekaligus instrumen investasi menguntungkan," ujar CEO Greenwoods Group, Okie Imanto dalam keterangannya, Selasa (22/08/23).
Kini pihaknya tengah mengembangkan proyek properti di kawasan Ubud, yaitu Damara Village Ubud Alaya Collection. Greenwoods Group dan Alaya Hotels & Resorts saat ini tengah memasarkan unit rumah yang paling premium di kawasan Damara Village Ubud Alaya Collection. Yang ditawarkan yaitu hunian premium tipe Dinara yang sangat ekslusif dan dipasarkan terbatas sebanyak tujuh unit.
"Kami telah meresmikan show unit untuk tipe unit termahal yang saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp12 miliar. Kami sangat bersyukur tipe yang sangat limited ini juga diminati seiring berakhirnya masa pandemi Covid-19 dan membuktikan kalau Bali masih menjadi incaran para investor properti dunia," ujar Okie