Berdasarkan WHO, wabah itu tidak biasa karena bersikulasi secara tidak teratur di banyak negara.
Para ilmuwan sedang berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada yang berubah tentang virus tersebut.
Baca Juga:
Dinkes Kota Bengkulu Tingkatkan Pengawasan di Bandara dan Puskesmas Cegah Cacar Monyet
WHO meminta klinik dermatologi, layanan kesehatan primer, serta klinik kesehatan seksual, waspada terhadap kasus-kasus potensial.
Meski tidak semua, beberapa orang yang didiagnosis wabah cacar monyet saat ini adalah pria yang berhubungan seks dengan pria (lelaki seks lelaki/ LSL)
Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan alasannya.
Baca Juga:
Peneliti China Kembangkan 3 Metode Tes Cepat Virus Cacar Monyet
Cacar monyet biasanya tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tetapi dapat ditularkan melalui kontak orang-ke-orang yang dekat atau kontak dengan barang-barang yang digunakan penderita cacar monyet, seperti pakaian, tempat tidur, atau peralatan makan.
"Kami tahu LSL jika mereka menemukan ruam yang tidak biasa, mereka cenderung ingin menyelesaikannya dengan cukup cepat," kata Andy Seale, penasihat strategi di Departemen Program HIV, Hepatitis dan IMS Global di WHO.
"Fakta bahwa mereka proaktif dalam menanggapi gejala yang tidak biasa mungkin menjadi bagian dari cerita. Ini akan menjadi lebih jelas dalam beberapa minggu dan hari mendatang," kata Seale.