Sedangkan Dana PMN tahun anggaran 2021 yang telah direalisasikan sampai dengan Triwulan I 2022 sebesar Rp 4 triliun atau setara 80% dari total dana PMN diterima.
"Sedangkan dana PMN 2022 sebesar Rp. 5 triliun hingga saat ini masih dalam proses harmonisasi penerbitan Peraturan Pemerintah (PP)," ujarnya.
Baca Juga:
Legislator Ini Sebut PMN PLN Dapat Beri Akses Kelistrikan Merata di Daerah 3T
Pada tahun 2022, Darmawan menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan aksi korporasi sebesar Rp 196,8 M untuk mendukung terciptanya rasio elektrifikasi menuju 100%.
Salah satunya dengan menghubungkan kelistrikan di daerah-daerah terpencil dan memberikan akses listrik yang berkeadilan bagi masyarakat.
Untuk mencapai Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik 100%, kata dia dibutuhkan total anggaran Rp 18 hingga Rp 20 triliun.
Baca Juga:
DPR Apresiasi PLN Realisasikan PMN Untuk Program Listrik Desa
Dimana Regional Jamali membutuhkan Rp 2,03 triliun, Regional Sumatera kalimantan membutuhkan Rp 9,93 triliun, dan Regional Sulmapana membutuhkan Rp 6 triliun.
Namun di tahun 2023 ini hanya dianggarkan Rp 10 triliun sehingga masih membutuhkan anggaran Rp 7,96 triliun lagi di 2024 untuk menuju rasio desa berlistrik 100%. [dny]