WahanaNews-Bali | Seorang sopir mobil pikap I Wayan Natra mengaku mengantuk sebelum kecelakaan terjadi di jalur Selat-Bebandem, Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia dan korban lain masih dirawat.
"Sopirnya mengantuk kemudian oleng," kata Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Wahyu Joko Nugroho, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga:
Bulog Bali Alokasikan 15 Ribu Ton Beras Hingga Juni 2024 untuk Program Pangan
Nugroho menjelaskan berdasarkan keterangan sopir, ia sempat mengantuk menyebabkan kurang kesadaran hingga membuat mobil oleng. Akibatnya, laju kendaraan tidak bisa dikendalikan membuat pikap terjatuh dan terbalik.
Akibat kecelakaan pikap bernomor polisi DK 8256 TF itu, seluruh penumpang berjumlah 11 orang pemedek ikut terjatuh. Mobil juga menimpa 6 siswa SD.
"Saat mobil terjatuh, kebetulan ada anak-anak SD yang baru pulang sekolah dan mobil tersebut mengenai anak-anak hingga mengalami luka-luka. Nanti kami info lebih lanjut terkait perkembangannya," jelas Nugroho.
Baca Juga:
PLN UID Bali Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Electrifying Agriculture
Sementara, RSUD Kabupaten Karangasem menerima total enam pasien terdiri dari empat orang rombongan pemedek dan dua orang siswa SDN 3 Sibetan. Seluruh pasien dalam kondisi luka berat.
Dua pasien lainnya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. Keduanya mengalami cedera berat pada kepala terdiri dari satu orang rombongan pemedek dan satu orang siswa.
Sisanya menjalani perawatan di Puskesmas Selat, Puskesmas Bebandem, dan RS Balimed. Total korban sebanyak 17 orang, satu di antaranya meninggal dunia.[zbr]