Menurutnya, rata-rata rasio perbandingan kunjungan ke Bali Spirit Festival selama ini yakni 70 persen wisatawan asing dan 30 persen wisatawan domestik.
"Tapi, kami berharap dengan Kementerian Pariwisata yang juga tengah mencanangkanwellnes tourism, ke depannya teman-teman di Indonesia mulai rajin melakukan yoga dan pergi keUbud untuk healing," katanya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Tekad Pemprov Bali Capai Bebas Sampah 2026 dan Batasi Plastik Sekali Pakai
Sementara itu, Co-Founder Bali Spirit Festival I Made Gunarta menjelaskan event Bali Spirit Festival telah digelar selama 14 kali.
Sempat absen selama dua tahun akibat COVID-19. Tema untuk event tahun ini yakni Bersyukur dan Terimakasih.
"Walaupun core kami yoga, musik, dan dance, tapi sebenarnya kami canangkan untuk bisa menjadi showcase bagi holistik tourism. Jadi semuanya ada. Spiritual ada, makanan juga sehat. Jadi, generasi micin out," terangnya.
Baca Juga:
Dorong Kemandirian Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi Kerjasama Pemprov Bali dan PLN Icon Plus Percepat Bangun PLTS Atap
Selain itu, kata Gunarta, nantinya acara seperti pemilahan sampah hingga menanam bambu akan kembali dilaksanakan.
"Kami hiring 35 sopir transport untuk shuttle. Dalam keadaan sekarang total ada 135 orang dan belum lagi volunteer yang datang dari luar Bali dan ikut datang secara gratis. Tahun terakhir sebelum pandemi demografi volunteer kami ada dari 60 negara dengan jumlah 300 orang," jelasnya.
Gunarta menyebut dari pengalaman sebelumnya, rata-rata lama menginap peserta event tersebut mencapai 2-3 Minggu.