Kerja sama itu, menurutnya lagi, telah terjalin dengan baik, sehingga sudah selayaknya dilanjutkan. Pada tahun-tahun sebelumnya PLN bersama Bank Mandiri telah menyukseskan berbagai program yang diinisiasi PLN, antara lain electrifying agriculture dan electrifying lifestyle.
Udayana berharap dengan adanya kerja sama ini, masyarakat dapat terdorong untuk memiliki kendaraan listrik, sehingga keinginan agar Bali menjadi provinsi dengan 1 juta pengguna motor listrik dapat terwujud di akhir tahun 2024.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Regional CEO Bali dan Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Winardi Legowo menjelaskan terdapat empat poin kerja sama yang dapat terus dikembangkan antara PLN dan Bank Mandiri, antara lain dari sisi penjualan atau marketing. Dalam penjualan, kolaborasi terkait layanan, perbaikan proses bisnis, serta people engagement.
“Terkait penjualan, kerja sama yang sudah berjalan yakni electrifying lifestyle yang merupakan transisi dari energi berbasis fosil ke listrik. Dan ke depannya masih terbuka peluang-peluang yang dapat dieksplorasi,” katanya pula.
Menurutnya, PLN dan Bank Mandiri memiliki tiga hal yang serupa yang menjadikan kolaborasi ini patut dilaksanakan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“PLN dan Bank Mandiri sama-sama memiliki arah untuk memajukan perekonomian Bali, sama-sama melayani masyarakat Bali, dan sama-sama perusahaan pelat merah BUMN, sehingga sudah sepantasnya sinergi dan kolaborasi dilakukan,” kata dia lagi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]