Ai Sadiyah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat menjelaskan PLTA ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Jawa Barat.
Pembangunan ini selain menjadi bagian upaya pemerintah dan PLN dalam transisi energi nasional, juga bisa memberikan sumbangsih bagi pembangunan di Jawa Barat.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Provinsi Jawa Barat, lanjut Ai, punya potensi EBT baik surya, bayu maupun panas bumi dan juga hydropower.
Dengan dimulainya PLTA Cisokan ini menjadi poin awal dalam pengembangan EBT di Jawa Barat.
“Ini juga sebagai wujud komitmen kami dalam menyokong transisi energi nasional. Kami berharap PLTA ini bisa juga meningkatkan keandalan kelistrikan di Jawa. Pengembangan EBT ke depan bisa terus didorong untuk target transisi energi nasional,” ujar Ai.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Dengan adanya PLTA Cisokan ini bisa menjadi infrastruktur pendukung dan stimulan pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan kawasan industri maupun kawasan ekonomi baru di Jawa Barat.
Hingga Agustus 2022, kapasitas terpasang PLTA yang telah dikembangkan oleh PLN adalah sebesar 5,4 GW atau sebesar 8,1 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit PLN di Indonesia.
Sedangkan Pembangkit tenaga listrik berbasis air yang dalam proses pengembangan di PLN sesuai RUPTL 2021-2030 adalah tahap konstruksi sebesar 2,7 GW, tahap pendanaan sebesar 0,32 GW, tahap pengadaan sebesar 0,27 GW, dan tahap perencanaan sebesar 6,8 GW. [dny]