"Kita perlu membangun lingkungan yang kondusif untuk investasi dengan kontrak yang fair dan bisa menjamin keuntungan bersama. Indonesia sudah punya program ETM. Kita ajukan skema investasi hijau yang menguntungkan secara komersial," ujar Darmawan.						
					
						
						
							UN Special Envoy for Climate Action and Finance, Mark Carney menjelaskan negara G20 menjadi salah satu pemegang kendali dalam berhasilnya target pengurangan emisi karbon secara global. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Disaksikan Prabowo dan Lula da Silva, PLN Gandeng Investor Brasil Bangun PLTA Nasional
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Ia sangat mendorong keterlibatan aktif negara G20 dan kolaborasi antara negara G20 dalam menciptakan langkah strategis mencapai target transisi energi.						
					
						
						
							"Kami di UN sangat mendukung langkah Indonesia dalam mencapai pengurangan emisi. Kami rasa perlu keterlibatan aktif semua negara dalam bergotong royong mengurangi emisi global," ujar Carney.						
					
						
						
							Carney menilai saat ini banyak peluang pendanaan yang bisa dimanfaatkan khususnya oleh negara berkembang seperti Indonesia. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Komitmen Kepolisian dan Pemerintah jaga Stabilitas Harga, Dirreskrimsus Polda Jambi Pimpin Satgas Pengendalian Harga Beras
								
								
									
	
								
							
						
						
							"Perlu ada langkah strategis dari semua pihak untuk bisa melakukan unlock capital yang saat ini ada," tambah Carney.						
					
						
						
							Standard Chartered Chief Executive Bill Winters juga menilai proyek transisi energi yang dilakukan PLN dan Indonesia saat ini mendapatkan respons positif dari dunia. 						
					
						
						
							Ia pun memastikan dukungannya kepada Indonesia atas rencana pengurangan emisi global.