“Kami berharap ini memberi dampak positif karena belanja mereka tinggi, apalagi mereka ini tergolong wisatawan kaya sehingga harapannya ini membawa dampak luar biasa dan pelaku pariwisata harus cepat menangkap peluang ini,” ucapnya.						
					
						
						
							Pengeluaran atau belanja turis kapal pesiar itu, kata dia, diperkirakan melampaui belanja turis asing pada umumnya yang mencapai 1.200 dolar AS per kunjungan per orang per hari.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Pertamina Geothermal Energy: Menyalakan Masa Depan Indonesia Lewat Energi Hijau Bumi
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Sementara itu, Direktur Strategi BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Prasetyo menjelaskan pihaknya menyediakan jalur khusus atau gangway sepanjang 46 meter untuk mempermudah proses debarkasi dan embarkasi penumpang.						
					
						
						
							“Ini adalah sejarah bagi kami melayani proses sandar kapal berukuran panjang lebih dari 300 meter di Pelabuhan Benoa. Dermaga kami juga cukup panjang total 500 meter sehingga mampu melayani sandar kapal pesiar ukuran jumbo,” imbuhnya.						
					
						
						
							Dengan memiliki bobot mencapai 121.878 gross tonage (GT) menjadikan hotel terapung itu sebagai kapal terbesar yang pernah singgah di Pelabuhan Benoa.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Soal Program Penghapusan Utang 1 Juta UMKM Mandek, Menteri Maman Blak-blakan
								
								
									
	
								
							
						
						
							Selama 2023, sebanyak 50 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75 ribu orang dan pada 2024 sebanyak 52 kapal mendaftar dengan penumpang diperkirakan mencapai 89.400 orang.						
					
						
						
							Setelah di Bali, rencananya kapal pesiar ini melanjutkan perjalanan akhir ke Singapura pada Selasa (31/10).						
					
						
						
							[Redaktur: Amanda Zubehor]