WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) terus melakukan berbagai persiapan untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan jelang KTT G20 di Bali, November 2022 mendatang.
Upaya PT PLN (Persero) adalah dengan menambah infrastruktur saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dari PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, ke sistem kelistrikan di Bali.
Baca Juga:
Makin Andal, PLN Operasikan Kabel Laut Sumatera-Bangka
“Penambahan dilakukan melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Ketapang-Gilimanuk,” ujar General Manajer PLN UIT JBM Didik F Dakhlan.
Menurut Didik, penambahan infrastruktur SUTT dari PLTU Paiton, Jawa Timur, ini untuk menjaga dan memperbaiki keandalan di sistem Jawa Timur dan juga Bali.
Senior Manajer Pemeliharaan Transmisi dan GI PLN UIT JBM Ika Sudarmaja mengatakan PLN juga melakukan penggantian sistem proteksi untuk meningkatkan keandalan yang akan dilakukan di 16 titik.
Baca Juga:
PLN Operasikan Kabel Laut Sumatra-Bangka, Sistem Kelistrikan Kedua Pulau Makin Andal
“Kami fokus pada proteksi dalam penyaluran energi listrik. Saat ini, kami sudah melakukan penggantian enam relay proteksi di dua gardu induk (GI) dan ke depannya ada 12 titik lainnya yang akan kami lakukan penggantian," katanya.
Ika Sudarmaja menjelaskan pada penambahan bus section di GI Paiton, PLN mengeluarkan anggaran investasi sebesar Rp 6,4 miliar dan untuk sistem proteksi sebesar Rp 2,2 miliar.
"Saat ini, transfer energi listrik dari sistem Jawa Timur ke sistem Bali mencapai 235,6 MW atau 30 persen dari total kebutuhan daya pada sistem Bali yaitu sebesar 784 MW.
"Ke depan, PLN UIT JBM akan melakukan pekerjaan pembersihan isolator jalur dua Paiton-Situbondo yang direncanakan akhir pekan depan," paparnya. [dny]