Bali.WAHANANEWS.CO - Umat Hindu, termasuk di Bali, akan merayakan Hari Raya Nyepi pada mulai Sabtu (29/3/2025).
Selama perayaan ini, aktivitas di Pulau Dewata akan dihentikan sementara sesuai dengan tradisi Catur Brata Penyepian, yang mencakup tidak bepergian, tidak menyalakan api, tidak mengucapkan kata-kata tertentu, serta menahan diri dari kesenangan duniawi.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Pulau Dewata? Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini!
Sebagai konsekuensinya, banyak layanan publik di Bali yang tidak beroperasi pada Hari Raya Nyepi.
Namun, ada beberapa layanan yang tetap berjalan untuk keperluan darurat dan kepentingan penting lainnya.
Layanan Publik yang Tetap Beroperasi
Baca Juga:
Menanti Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Minggu atau Senin?
Beberapa layanan tetap beroperasi selama Nyepi, salah satunya adalah PT PLN (Persero). Meskipun sebagian besar wilayah di Bali akan mengalami pemadaman listrik total, sejumlah tempat tertentu tetap mendapatkan pasokan listrik.
Gangguan kelistrikan yang terjadi selama Nyepi akan ditangani sehari setelahnya, kecuali dalam kondisi mendesak.
PLN juga menyiagakan 46 posko dan 218 personel yang berjaga 24 jam guna memastikan stabilitas pasokan listrik selama perayaan berlangsung.
Rumah sakit dan layanan kesehatan juga tetap beroperasi. Rumah sakit telah bekerja sama dengan desa adat dan pecalang untuk memastikan akses pasien, termasuk penyediaan surat jalan bagi ambulans atau tenaga medis yang harus bertugas.
Selain itu, beberapa instansi yang menangani situasi darurat juga tetap aktif, seperti kepolisian, TNI, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, serta Dinas Pemadam Kebakaran.
Layanan Publik yang Ditutup
Selama Nyepi, hampir seluruh layanan transportasi darat, laut, dan udara dihentikan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menutup operasional penerbangan komersial selama 24 jam, meskipun masih melayani penerbangan medis dan keadaan darurat.
Seluruh tempat hiburan, pusat perbelanjaan, dan objek wisata di Bali juga tidak diperkenankan beroperasi.
Selain itu, penyedia layanan televisi, radio, serta internet seluler akan dihentikan sementara, meskipun jaringan WiFi tetap tersedia. Layanan telepon dan SMS juga masih berfungsi untuk keperluan darurat.
Jalan Tol Bali Mandara ditutup selama 32 jam, mulai Minggu, 10 Maret 2024 pukul 23.00 WITA hingga Selasa, 12 Maret 2024 pukul 07.00 WITA. Tol hanya akan dibuka untuk keadaan darurat dengan izin pecalang atau instansi terkait.
Dengan adanya penutupan dan pembatasan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Nyepi dengan khusyuk, sementara layanan penting tetap tersedia bagi mereka yang membutuhkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]