Selain itu, mereka yang akan memasuki lapangan saat turnamen, seperti atlet, pelatih, wasit, dan juru kamera, harus menjalani tes antigen setiap hari.
Penjagaan untuk semua penghuni gelembung agar tidak melanggar peraturan dilakukan di berbagai lokasi, seperti di sekitar hotel, tempat latihan, kolam renang, hingga pantai yang masuk dalam wilayah hotel yang dibuka sejak Sabtu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Orang-orang di dalam gelembung selalu diingatkan untuk mengenakan masker.
”Sebelum semua prosedur ini dijalankan, kami melakukan simulasi. Kami berusaha meminimalkan interaksi di antara setiap orang di dalam gelembung,” kata Sonny.
Jika ditemukan kasus positif selama penyelenggaraan turnamen, mereka yang terinfeksi akan dikarantina di hotel jika bergejala ringan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Adapun orang terinfeksi dengan gejala berat akan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
”Jika semua prosedur di sini berhasil dijalankan, ini bisa menjadi contoh untuk kegiatan lain di Indonesia,” kata Sonny. [dny]