WahanaNews-Bali | PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menyokong Green Tourism di Indonesia dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalan-jalan utama dan tempat wisata.
Dalam seminar yang digelar di Periklindo Electric Vehicle Show 2022, PLN mengajak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF Aero Asia) untuk bersama dalam menyukseskan program tersebut.
Baca Juga:
PLN Siapkan 1.299 SPKLU di Banyak Lokasi Mudik, Pengguna Mobil Listrik Tetap Nyaman
Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN, Hikmat Drajat menyatakan bahwa PLN telah menyiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik bisa nyaman digunakan bepergian.
Dengan SPKLU yang tersebar di rute jalan nasional dan tempat-tempat wisata favorit masyarakat, harapannya program Green Tourism yang dicanangkan pemerintah bisa berjalan baik.
“Ekosistem yang kami bangun ini berdasarkan rute jalan nasional dan bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Kemarin kami telah melakukan touring dari Jakarta ke Bali menggunakan mobil listrik. Jadi tidak usah khawatir kehabisan baterai di jalan,” ujar Hikmat.
Baca Juga:
Pakar UGM Ingatkan Pemerintah: Pasar Kendaraan Listrik Jangan Dikuasai Produk Impor
Hikmat menyampaikan bahwa PLN mengemban tanggung jawab untuk menyediakan sarana dan infrastruktur tempat pengecasan motor dan mobil listrik.
Untuk memenuhi hal tersebut, PLN membuka seluas-luasnya untuk kemitraan SPKLU dengan tiga skema, yakni SPKLU PLN mandiri, SPKLU Investor Own Operate (IO2), dan SPKLU Sharing Economy Model.
“Sampai saat ini telah ada 154 calon partner yang sudah mengajukan pendaftaran untuk berbisnis SPKLU. Skemanya mudah sekali, karena semua PLN yang urus, investor tinggal taruh modal saja. Kemarin sudah ada salah satu global franchise ternama yang ingin membangun SPKLU di outlet mereka. Jadi yang suka makan dan ngopi nanti bisa sambil ngecas mobil listrik di sana,” jelas Hikmat.