WahanaNews-Bali | DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali menambah target perolehan kursi legislatif di DPRD tingkat provinsi untuk Pemilu 2024, yaitu semula dengan 33 kursi kini ditarget sekurang-kurangnya 38 kursi.
“Kami menargetkan perolehan suara akan meningkat dari tahun 2019. Kalau tahun 2019 kami menempatkan jumlah kader legislatif 33 kursi dari 55 kursi yang ada, target kami tahun 2024 minimum 38 kursi atau 65 sampai 70 persen keterisian,” kata Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster di Denpasar, Kamis.
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Hal ini disampaikan Koster usai menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif DPRD provinsi ke Kantor KPU Bali, di mana partai politik tersebut mendaftarkan 55 nama bakal calon sama dengan jumlah kursi yang tersedia.
Target kursi untuk DPRD Bali ini dibagi berdasarkan target-target di setiap dapil kabupaten/kota, seperti yang sebelumnya perolehan enam kursi dari Buleleng kini ditingkatkan menjadi delapan kursi, kemudian Karangasem dari tiga kursi menjadi lima, dan Gianyar dari lima kursi menjadi enam.
“Sapu bersih di Gianyar. Lalu Klungkung menargetkan minimum dua, begitu juga Bangli. Untuk Denpasar dari lima kursi bertambah paling enam kursi. Tabanan dari empat jadi lima, dan di Badung juga Jembrana kami harapkan tetap bertahan,” sebut Koster.
Baca Juga:
Pj Bupati Abdya Sunawardi Hadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat DPR RI
Pada Pemilu 2019 PDIP Bali berhasil meraup suara 54,6 persen, sehingga dengan target baru Koster yang juga merupakan Gubernur Bali itu berharap perolehan suara meningkat menjadi 60 persen.
Disinggung soal efek dari pencalonan Jokowi sebagai Presiden pada 2019 lalu, Koster menilai efek yang hilang itu tak akan menggantikan minat masyarakat memilih partainya.
“Kalau di Bali ada efek Nangun Sat Kerthi Loka Bali, tentu juga ada calon presiden Ganjar Pranowo kami harapkan ada Ganjar Pranowo effect. Tapi nomor satu Nangun Sat Kerthi Loka Bali effect,” tuturnya.