WahanaNews-Bali | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan cat antideteksi radar yang mendukung peran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Profesor Riset di Organisasi Riset Nano Material BRIN Wisnu Ari Adi mengatakan, inovasi ini menggunakan bahan magnetik yang dimodifikasi menjadi material penyerap gelombang radar.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
“Jadi kami hanya tinggal membangun sifat elektriknya. Gelombang yang bertemu dengan material yang memiliki sifat sama akan mengalami interaksi,” kata Wisnu yang juga pengembang inovasi ini, dikutip dari Kompas.id, Senin (4/3/2022).
Ia pun menuturkan, pengembangan cat antideteksi radar dari bahan magnetik pintar atau smart magnetic pada skala uji coba telah dimulai sejak 2017.
Sementara, skala laboratorium sejak 2012.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
Secara lebih rinci, Wisnu menjelaskan, magnetik pintar untuk cat antideteksi radar tersebut merupakan bahan maju buatan.
Bahan maju tersebut memiliki sifat seperti gelombang elektromagnetik.
Bahan ini tersusun dari kombinasi unsur logam tanah jarang (LTJ) dan unsur logam transisi yang struktur magnetiknya hanya bisa diuji dengan menggunakan teknologi nuklir.